Category Archives: PEMUPUKAN

Ebook Membuat Pupuk Organik Granul (Padat) dan Cair (POC)

Kalau kita main ke kios-kios pertanian pasti kita akan banyak menemukan pupuk organik cair yang dijual.
Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal. Mau tahu caranya?

Ebook Cara Membuat Pupuk Organik Granul (Padat) dan Cair (POC).

Download <  KLIK DISINI >

Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang

Silahkan Download Aplikasi Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang berikut :

1.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Padi Sawah

Link Download –> http://adf.ly/DvYCh (copypaste link tsb diBrowser anda)

2.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Bawang Merah

Link Download –>  http://adf.ly/DvYGU

3.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Cabe Merah

Link Download –>  http://adf.ly/DvYJm

4.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Jagung

Link Download –> http://adf.ly/DvYPG

5.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Kacang Hijau

Link Download –> http://adf.ly/DvYVp

6.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Kentang

Link Download –>  http://adf.ly/DvYYs

7.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Tomat

Link Download –> http://adf.ly/DvYcK

8.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Ubi Jalar

Link Download –> http://adf.ly/DvYeb

9.  Aplikasi Program Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Ubi Kayu

Link Download –>  http://adf.ly/DvYho

 

 

Dosis pupuk berimbang dengan menggunakan pupuk majemuk

Dosis pupuk berimbang dengan menggunakan pupuk tunggal

PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK

Spesifikasi
  • Nitrogen (N) : 15%
  • Fosfat (P2O5) : 15%
  • Kalium (K2O) : 15%
  • Sulfur (S) : 10%
  • Kadar air maksimal 2%
  • Bentuk butiran
  • Warna merah muda
  • Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA Read the rest of this entry

Pupuk KCL

Spesifikasi:
Kadar K2O 60%
Warna Merah / Putih
Bentuk Kristal
Sifat Larut dalam air

PUPUK SP 36

Spesifikasi
  • Kadar P2O5 total minimal 36%
  • Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
  • Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
  • Kadar air maksimal 5%
  • Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
  • Bentuk butiran
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36 Read the rest of this entry

PUPUK ZA

Spesifikasi

Nitrogen minimal 20,8%
belerang minimal 23,8%
Kadar air maksimal 1%
kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
Bentuk kristal

Sifat dan keunggulan pupuk ZA Read the rest of this entry

Pupuk Urea

Spesifikasi
  • Kadar air maksimal 0,50%
  • Kadar Biuret maksimal 1%
  • Kadar Nitrogen minimal 46%
  • Bentuk butiran tidak berdebu

Pelatihan Membuat Blog

Pelatihan Membuat Blog

Cocok Untuk Kalangan Mahisiswa – Guru – Dosen – Pelajar – dan Umum

1 HARI DIJAMIN BISA – 100 % UANG KEMBALI

Biaya Pelatihan : Rp. 100.000,- / orang.

Minimal Kelas   : 20 orang

Juga Tersedia Kelas untuk Daerah di Luar Kab Kerinci. Kami bersedia datang ketempat Anda. Dengan ketentuan dibawah ini:

Biaya Tranportasi + Penginapan + Konsumsi Untuk Tenaga Pengajar (Trainer) ditanggung Peserta

Tenaga Pengajar (Trainer)  :  Jakes Sito. SP
Contoh Blog Trainer          :  www.penyuluhthl.wordpress.com
Pengalaman Trainer           :  Pimpinan Waroeng Web – Spesialis Website
                                                        (www.waroengweb.co.id)

Bagi yang Berminat Hub : Jakes Sito.SP

(0812 7466 4892)

Tata Cara Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Pertanian

Tatacara alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Pertanian tahun 2011 diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor:  06/Permentan/SR.130/2/2011 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011. Read the rest of this entry

Pupuk Urea Bersubsidi Warna Merah Jambu

Pupuk urea kini tidak lagi hanya berwarna putih, melainkan ada yang berwarna merah jambu. Pewarnaan  merah jambu pada urea bersubsidi itu  untuk membedakan antara pupuk bersubsidi dengan yang bukan. Read the rest of this entry

CARA MEMBUAT PUPUK NPK SENDIRI (RUMUS MEMBUAT NPK)

Artikel cara membuat pupuk NPK sendiri yang akan saya sampaikan merupakan cara menghitung/ mengkombinasi pupuk Urea, SP36 dan KCl sehingga mempunyai kandungan NPK sesuai dengan yang kita inginkan. Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15:15:15 (NPK Ponska ), 16:16:16 (NPK Mutiara), 20:10:10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya.

Cara membuat pupuk NPK sendiri: Read the rest of this entry

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (BOKASHI)

Pupuk organic tradisional atau yang sering disebut dengan KOMPOS, dalam pelaksanaannya akan kita sempurnakan dengan pendekatan ilmu mikrobiologi, menjadi pupuk organic yang lebih berkualitas, atau sering disebut sebagai pupuk lengkap organic hayati. Read the rest of this entry

MEMPERBANYAK EM4

Bahan baku
·         em4       =1 liter
·         air gula merah =1/2 kg+ 1 liter air
·         sari buah nenas(4 buah)+38 liter
·         jeregen isi 40 liter
·         campur semua dalam wadah jeregen—–tutup rapat selama 1 minggu —-siap pakai

 

EM4 dari Cucian KOPI Ateng/ Arab
Cara Pembuatan :
  1. Cuci Kopi Ateng/ Arab yang baru digiling dengan menggunakan air secukupnya
(3-4L Air).
2.   ½ Kg Gula Merah
3.   Simpan Dijeregen sampai 3 hari.
Memperbanyak :
  1. Air ditambah 10 x dari cucian pertama
  2. Gula Merah ½ Kg.
Manfaat :
  1. Membusukkan Kompos
  2. Dapat disiramkan ke kotoran Babi agar tidak mengeluarkan bau.
  3. Dapat Dicor ke tanaman Kopi dengan perbandingan 1cangkir dengan 10 L Air.

PUPUK ALTERNATIF

I.                   Pupuk Padat
1.                  Bokashi
Bokashi adalah kompos yang dihasilkan dari proses penguraian/pelapukan/dekomposisi dari berbagai bahan dengan bantuan bakteri pengurai bernama Mikroorganisma Efektif  (EM-4). EM-4 dapat diperoleh dengan cara :
·         Beli di toko pupuk
·         Buat sendiri dengan cara  : Read the rest of this entry

Cetak Bagan Warna Daun (BWD) dengan Printer Sendiri

Bagan warna daun bisa anda cetak dengan kertan Plain Photo dengan ukuran yang anda butuhkan dan dengan mencocokan warnanya dengan BWD yang Asli .  Download Gambar Bagan Warna Daun(BWD) dibawah ini:

Bagan Warna Daun (BWD)

Bagan Warna Daun (BWD)

PELATIHAN AGRIBISNIS (BUDIDAYA JAMUR TIRAM)

AGRIBISNIS CENTRE (AC)

Menyediakan

“Pelatihan Budidaya Jamur Tiram”

Materi Pelatihan dimulai dari Persiapan Bahan dan alat, Pengadukan bahan, Pembuatan Baglog, Sterilisasi Baglog, Teknik Penanaman Bibit, Penyimpanan Baglog, Pemindahan Baglog, Pemeliharaan dalam kumbung, hingga Panen.

Biaya Pelatihan : Rp. 100.000,- / orang.

Minimal Kelas   : 20 orang

Juga Tersedia Kelas untuk Daerah di Luar Kab Kerinci. Kami bersedia datang ketempat Anda. Dengan ketentuan dibawah ini:

Biaya Tranportasi + Penginapan + Konsumsi Untuk Tenaga Pengajar (Trainer) ditanggung Peserta

Tenaga Pengajar (Trainer)  :  Jakes Sito. SP

Pengalaman Trainer             :  Budidaya Jamur Tiram sejak Tahun

                                                          2003 hingga Sekarang

Bagi yang Berminat Hub : Jakes Sito.SP

(0812 7466 4892)

Berikut adalah Kelas yang telah mengikuti Pelatihan ini:

1.  Kelompok Tani Tunas Jaya Tanjung Pauh Mudik, Kec. Keliling Danau, Kab. Kerinci – Jambi.  Diselenggarakan di Posko KT Tunas Jaya, 23 – 24 April 2011. Dengan Jumlah Peserta 38 Orang.

2. Kelompok Tani KAM Koto Lanang, Kec. Depati VII, Kab Kerinci – Jambi. Diselenggarakan di Posko KT KAM, 15 – 16 April 2011. Dengan Jumlah Peserta 35 Orang.

3.  DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KAB. KERINCI. dengan Tema Peningkatan Ketrampilan Masyarakat Disekitar kawasan Hutan Adat sebagai Sumber Ekonomi Alternatif melalui budidaya Jamur Tiram.  Diselenggarakan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Kerinci. pada tanggal 16 – 17 Juli 2011. Jumlah Peserta 34 orang.

4. Masyarakat Desa Baru Lempur, Kec. Gunung Raya, Kab Kerinci – Jambi. Diselenggarakan di Desa Baru Lempur, 13 Agustus 2011. Dengan Jumlah Peserta 20 Orang.

5. PPL – BP3K DEPATI VII, Kab Kerinci – Jambi. Diselenggarakan di Desa Tanjung Pauh Mudik, 06 Oktober 2011. Dengan Jumlah Peserta 20 Orang.

KAMI JUGA MENJUAL

“Baglog Jamur Tiram siap panen. Rp 3000/baglog”  hub. 081274664892

 LIHAT SELENGKAPNYA

JIKA ANDA TIDAK BERKESEMPATAN MENGIKUTI PELATIHAN INI,
ANDA BISA MENDAPATKAN EBOOK PANDUAN PRAKTIS
BUDIDAYA JAMUR TIRAM, DIBAWAH INI

DAPATKAN EBOOK INI:

DOWNLOAD DISINI < KLIK >

atau KLIK GAMBAR DI BAWAH INI :

ANDA BISA SUKSES BERWIRAUSAHA JAMUR TIRAM

Ebook ini menjelaskan sedetailnya BUDIDAYA JAMUR TIRAM dimulai dari cara membuat bibit F0, F1, dan F2, Cara membuat Media Baglog, Pemeliharaan Baglog, Budidaya hingga Panen Jamur Tiram segar. Sangat Mudah dipelajari !

Ebook akan kami kirim melalui E-mail yang berupa File Pdf.

DOWNLOAD DISINI < KLIK >

Perbanyakan masal agens antagonis pada media padat ( Trichoderma sp )

  1. Cara perbanyakan

Bahan dan alat :

Dedak, sebuk gergaji bibit/biang agens hayati kantong plastik kaca  vol 4 kg, kukusan, kompor, baskom,sendok teh, sendok makan, lampu spritus,  steker dll.

2. Cara kerja

Campurkan dedak, serbu gergaji, dan air panas mendidih dengan  perbandingan 2 : 2 : 1

Aduk hingga merata dalam baskom/ember lalu ditutup dan biarkan 24 jam

Masukjkan kedalam plastik kaca sebanyak 1 kg

Kemudian plastik digulung dengan posisi mulut  plastik dilipat kedalam gulungan lalu kukus selama 45 menit

Setelah dingin lalu inokulasikan bibit agens   hayati   Trichoderma/ Gliocladium

Tutup kedua  ujung kantong dengan steker   dengan   posisi vertikal   terhadap dasar   kantong.

Goncang kantong supaya bibit merata   didalam   kantong, lalu tempatkan  pada rak-  rak.

Setelah 1 minggu sudah bisa diaplikasikan

PROSES PERBANYAKAN JAMUR TRICHODERMA PADA MEDIA BERAS

Bahan dan alat

Beras, biang agens hayati, kantong plastik kaca volume ¼ kg, kukusan, kompor, baskom, sendok teh, sendok makan, lampu  spritus, steker.

Cara kerja

– Beras cuci bersih, dimasak 1-2 menit setelah air mendidih ( 1/3 matang).

– Kemudian angkat, tiriskan dan letakkan pada nampan dan biarkan sampai dingin

– Masukkan kedalam plastik kaca 2-3 sendok makan, gulung dengan posisi mulut plastik dilipat kedalam.

– Dinginkan, lalu inokulasikan bibit agens hayati trichoderma sebanyak ½ sendok teh.

– Tutup ujung kantong dengan steker dengan posisi vertikal terhadap dasar kantong.

– Goncang kantong supaya bibit merata pada nasi didalam kantong, lalu tempatkan  pada rak-rak.

– Setelah 1 minggu sudah bisa diaplikasikan

CARA MUDAH FERMENTASI URINE SAPI UNTUK PUPUK ORGANIK CAIR

Dalam dunia pertanian ternyata urine sapi (air kencing sapi) sangat bermanfaat sekali bagi petani karena urine sapi mengandung berbagai unsur hara sehingga dapat digunakan sebagai pupuk cair. Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian urine sapi ini sebaiknya di fermentasi terlebih dahulu.Salah satu cara memfermentasi urine sapi salah tersebut adalah: Read the rest of this entry

MEMBUAT PGPR (PLANT GROW PROMOTING RHIZOBACTERIA) DENGAN MUDAH

PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. Adapun cara pembuatan PGPR adalah: Read the rest of this entry

MEMBUAT EM4 SENDIRI DENGAN MUDAH

Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut: Read the rest of this entry

SUMBER MIKROORGANISME PENGURAI

Untuk mempercepat pembuatan pupuk organik atau kompos kita biasanya menggunakan mikroorganisme pengurai. Bahan untuk kompos juga berfariasi, ada dedaunan, kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran sapi, limbah jamur, jerami dll. Yang perlu diketahui adalah bahwa sebuah mikroorganisme pengurai mempunyai sifat spesifik dalam menguraikan bahan organik tersebut artinya tidak semua bahan organik dapat dihancurkan/ diurai oleh sebuah mikroorganisme.  Oleh karena itu perlu diketahui jenis dan sumber mikroorganisme pengurai yang tepat agar bahan organik sebagai media kompos/ pupuk organik dapat terurai. Read the rest of this entry

TRICHODERMA SP SEBAGAI PUPUK BIOLOGIS DAN BIOFUNGISIDA

Ketergantungan kita terhadap bahan-bahan kimia (pupuk kimia) apalagi bahan yang bersifat sebagai racun (insektisida, fungisida dan bakterisida) harus segera kita tinggalkan. Kita harus menggali bahan-bahan disekitar kita yang bisa kita manfaatkan untuk mengganti bahan-bahan kimia tersebut. Sudah saatnya kita kembali ke alam. Banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan kita. Read the rest of this entry

CARA MENGUKUR KADAR BAHAN ORGANIK TANAH

Humus atau kita biasa mengatakan bahan organik tanah sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Kadang kala kita juga menyebutnya sebai C-Organik tanah. Kenapa penting? Karena C-organik dalam tanah akan sangat menentukan perkembangan mikro organisme tanah, menentukan jumlah kapasitas tukar kation (mudah tidaknya unsur hara terserap oleh akar) dan akan menentukan agregat atau struktur tanah. Read the rest of this entry

MENGEMBANGKAN INSEKTISIDA BIOLOGI BEAUVERIA BASSIANA

Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan untuk mengembangkan Insektisida biologi  jamur Beauveria bassiana adalah:

  1. Isolat jamur Beauveria bassiana
  2. Ember atau baskom kecil
  3. Baskom peniris
  4. Plastik 1/4 kg dengan ketebalan 0,4 sepuluh buah
  5. Lilin lima buah
  6. Steples
  7. Kawat atau sendok kecil spatula
  8. Panci Dandang
  9. Alkohol 75 %
  10. Air bersih
  11. Beras giling atau jagung giling 1 kg Read the rest of this entry

ANALISA KANDUNGAN KOMPOS JERAMI PADI

Berikut ini hasil analisa kompos jerami padi yang dibuat dengan promi dengan waktu pengomposan 3 minggu:

Rasio C/N 18,88
C 35,11%
N 1,86%
P2O5 0,21%
K2O 5,35%
Air 55% Read the rest of this entry

PGPR MENGENDALIKAN LAYU DAN MENYUBURKAN TANAMAN

Seperti kita ketahui PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah mikroorganisme yang menguntungkan yang hidup disekitar perakaran. Jika di daerah perakaran suatu tanaman kekurangan mikroorganisme menguntungkan maka akan menyebabkan tanaman menjadi terserang berbagai macam penyakit akar seperti layu dan busuk akar. Selain itu tanaman juga akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya (kurang subur).

Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR. Read the rest of this entry

CARA MENGEMBANGKAN BIOFUNGISIDA TRICHODERMA SP

Kali ini kita akan belajar mengembangkan biofungisida Trichoderma sp. Yaitu bagaimana cara mengembangkan/ menumbuhkan starter Trichoderma sp di media tertentu sehingga menjadi Trichoderma yang siap aplikasi ke lapang. Read the rest of this entry

MUDAHNYA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR SENDIRI

Kalau kita main ke kios-kios pertanian pasti kita akan banyak menemukan pupuk organik cair yang dijual. Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal. Mau tahu caranya? Read the rest of this entry

CARA PEMBUATAN BOKASHI

a. Bokashi Jerami :

Bahan :

1. Jerami 200 kg termasuk berbagai jenis rumput / pupuk hijau dipotong-potong sepanjang 5 s/d 10 cm

2. Dedak 10 kg

3. Sekam 200 kg.

4. Gula pasir 10 sendok makan

5. EM4 200 ml (20 sendok makan) : Berlaku untuk berbagai macam bahan organik, biasanya untuk membuat 1 ton bokashi

6. Air secukupnya. Read the rest of this entry

TEKNIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Pupuk organik Padat / Kering

Pupuk organik Padat / Kering dapat terbuat dari serasah tanaman, daun, ranting yang jatuh ke tanah dan akar-akar / bagian tanaman yang telah mati. Bahan-bahan tersebut secara cepat dan tepat akan dimetabolisme oleh mikroorganisme (jasad renik; mahluk hidup berupa satwa atau tumbuhan) yang diubah menjadi bahan humus yang stabil. Read the rest of this entry

CARA MEMBUAT TRICHODERMA

Bahan:

  1. Jamur induk Trichoderma (F0)
  2. Beras
  3. Air murni
  4. Alcohol

Peralatan :

  1. Plastic bening
  2. Kompor
  3. Panci
  4. Sendok
  5. Wadah / nampan
  6. Lilin

Cara membuat trichoderma Read the rest of this entry

Langkah Membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)

BAHAN:

a.    Labu Kayu (buah Maja)

Buah Maja

Buah Maja

Jika Buah Maja tidak tersedia Bisa diganti Rebung/Sisa sayuran/Belimbing/jambu sebanyak 5 Kg.

b.    Gula Tebu 1 Kg
c.    Air  Cucian Beras / Air Kelapa 10 Liter Read the rest of this entry

TAHAPAN PENGAMATAN HARA NITROGEN (N) PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BAGAN WARNA DAUN (BWD)

  1. Pada saat tanamn jagung berumur 7 – 10 HST (hari setelah tanam), tanaman dipupuk N berupa Urea sebanyak 75 – 87,5 Kg/Ha dan Za sebanyak 50 Kg/Ha. Pupuk N tersebut diberikan bersamaan dengan pupuk SP36 sebanyak 25 – 50 Kg/Ha dan KCL sebanyak 37,5 – 150 Kg/Ha.
  2. Pada saat tanaman jagung berumur 28 – 30 HST, tanaman dipupuk dengan urea sebanyak 150 – 175 Kg/Ha dan KCL sebanyak 12,5 – 50 Kg/Ha.
  3. Pada saat tanaman jagung berumur 40 – 45 HST, dilakukan pengamatan kecukupan hara N dengan menggunakan BWD, dengan tahapan sebagai berikut: Read the rest of this entry

MENDETEKSI GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA (N,P,K DAN S) PADA TANAMAN JAGUNG

A. GEJALA KEKURANGAN HARA NITROGEN (N) PADA TANAMAN JAGUNG

  • Pada ujung daun bewarna kuning dan melebar  menuju tulang daun.
  • Warna kuning pada daun membentuk huruf  “V”.
  • Gejala ini Nampak pada daun bagian bawah.

B. GEJALA KEKURANGAN HARA FOSFOR (P) PADA TANAMAN JAGUNG

  • Pinggir daun berwarna unggu kemerahan, mulai dari ujung hingga ke pangkal daun.
  • Gejala ini Nampak pada  daun bagian bawah Read the rest of this entry

Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Kalium (K)

Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Phosphate (P)

Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Nitrogen (N)

Dampak Kemasaman Tanah

Pengaruh Perakaran Tanaman Terhadap Ph Tanah

Tingkat Kemasaman Tanah (Ph Tanah)

Pengaruh Unsur Hara N,P,K dan Ca pada Tanaman Padi

Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman

Unsur Hara Tanaman

Unsur Hara Tanaman

Konsep Pemupukan Berimbang

Konsep Pemupukan Berimbang

Konsep Pemupukan Berimbang

PEMUPUKAN BERIMBANG

Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.

Anjuran pemupukan terus digalakkan melalui program pemupukan berimbang (dosis dan jenis pupuk yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi/spesifik lokasi, namun sejak sekitar tahun 1996 telah terjadi pelandaian produktivitas (leveling off) sedangkan penggunaan pupuk terus meningkat. Hal ini berarti suatu petunjuk terjadinya penurunan efisiensi pemupukan karena berbagai faktor tanah dan lingkungan yang harus dicermati. Read the rest of this entry

Mikroorganisme Lokal (MOL)

Menurut katerangan sababaraha ahli, MOL adalah cairan yang mengandung mikroorganisme hasil produksi sendiri dari bahan-bahan alami disekeliling kita (lokal), dimana bahan-bahan tersebut téh merupakan tempat yang disukai sebagi media untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan-bahan organik (dekomposer) atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Read the rest of this entry

Cara Penggunaan Bagan Warna Daun (BWD) Untuk Tanaman Padi

PENGGUNAAN BAGAN WARNA DAUN

Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana menggunakan alat Bagan Warna Daun (BWD) untuk meningkatkan efektifitas pemupukan pada budidaya tanaman padi. Bagan warna daun (BWD) adalah alat berbentuk persegi empat yang berguna untuk mengetahui kadar hara N tanaman padi. Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi. Sebagai contoh, kalau daun tanaman berwarna hijau muda berarti tanaman kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk. Sebaliknya, jika daun tanaman berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun sama dengan warna di kotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah memiliki hara N yang cukup sehingga tidak perlu lagi dipupuk. Hasil penelitian menunjukkan, pemakaian BWD dalam kegiatan pemupukan N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20% dari takaran yang umum digunakan petani tanpa menurunkan hasil. Read the rest of this entry